Banyak Cerita Mengerikan dari Pengguna Baterai KW
Pada saat tahun 2013, Samsung Galaxy S3 meledak di saku celana seorang gadis 18 tahun, memberikan 3 tingkat luka bakar. Setelah diteliti, baterai yang digunakan bukanlah baterai original Galaxy S3, melainkan baterai KW dengan logo Samsung. Kejadian smartphone meledak bukanlah hal yang menajubkan lagi, masih banyak korban lain lagi yang tertimpa demgam musibah sama.Jika anda berencana ingin membeli baterai KW bahkan di toko elektronik yang anda percaya, berpikirlah dua kali. Mungkin banyak teman anda yang menggunakan baterai KW dan semuanya mungkin lancar-lancar saja, tetapi itu tidak cukup menjamin baterai KW tersebut aman. Produsen baterai ori sudah menetapkan standart baterai yang tinggi, tetapi produsen baterai KW mendesain baterai serendah mungkin untuk membuat harganya menjadi murah.
Kenapa Baterai Bisa Meledak atau Terbakar?
Gadget modern biasanya menggunakan baterai Lithium ion (Li-ion). Jika baterai Li-ion yang anda gunakan adalah baterai KW, maka ada resiko yang cukup besar bagi baterai tersebut untuk terbakar. Hal ini dikarenakan sebagian besar baterai KW dibuat dari baterai rusak atau tidak dibuat dengan cara yang benar. Baterai Li-ion KW berpotensi untuk meleleh dan menghasilkan panas yang menyeluruh. Ketika baterai cukup panas, umpan balik positif akan terjadi dan membuat baterai semakin panas, dan semakin panas sampai bisa-bisa meledak atau terbakar. Singkatnya baterai dapat meledak, terbakar, dan berasap karenakan arus pendek, panas yang berlebihan atau charging yang berlebihan.Berbeda dengan baterai KW, baterai Li-ion original umumnya dilengkapi sistem keamanan dalam hal charging berlebihan, yang mencegah terjadinya pengisian terus menerus ketika baterai sudah penuh. Tetapi pada Baterai KW sistem ini mungkin tidak bekerja bekerja baik atau bahkan tidak ada sama sekali.